RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
SATUAN PENDIDIKAN : SMA
MATA PELAJARAN : BIOLOGI
KELAS / SEMESTER : X / II
MATERI PEMBELAJARAN : DUNIA HEWAN
ALOKASI WAKTU : 2 X 45 MENIT
I. KOMPETENSI
INTI :
3. Memahami
dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
II.
KOMPETENSI DASAR :
3.10. Mendeskripsikan
ciri-ciri filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan
4.12. Mengidentifikasi cirri dan komplesitas system dari berbagai jenis hewan Invertebrata melalui pengamatan obyek/gambar dan menyajikannya dalam bentuk tabel.
4.13. Melakukan pengamatan berbagai jenis hewan
vertebrata untuk memahami ciri-cirinya dan membandingkan kompleksitas pada berbagai sitem organnya.
III.
INDIKATAOR :
Pertemuan
1
¨ Menjelaskan ciri-ciri umum hewan.
¨ Menjelaskan ciri masing –masing phylum dalam dunia hewan.
¨ Menjelaskan peranan berbagai phylum dalam dunia hewan bagi kehidupan manusia.
¨ Menjelaskan sub phylum invertebrata.
¨ Membedakan
ciri-ciri dari anggota
sub phylum invertebrata.
¨ Menejelaskan peranan berbagai sub phylum invertebrate bagi kehidupan manusia.
¨ Mengamati ciri-ciri anggota phylum porifera hingga echonodermata melalui gambar slidepower point.
¨ Mengamati ciri-ciri sub phylum invertebrata
melalui gambar slide powerpoint.
¨ Mengelompokkan jenis-jenis hewan invertebrate melalui pengamatan.
¨ Membedakan macam–macam phylum dari invertebrate melalui gambar, charta dan secara langsung.
¨ Membuat
laporan hasil pengamatan, obyek, atau gambar dalam bentuk tabel.
¨ Membuat
laporan hasil pengamatan.
¨ Karakter
Selama
proses pembelajaran, siswa terlibat dan dapat menunjukkan kemajuan dalam perilaku
berkarakter meliputi meliputi teliti, peduli, jujur, mandiri, disiplin,kerja
keras tanggung jawab, dan terbuka.
¨ Keterampilan
sosial
Selama
proses pembelajaran, siswa terlibat dan dapat menunjukkan kemajuan dalam
keterampilan sosial meliputi bertanya, diskusi, berkomunikasi,mengungkapkan
pendapat, menghargai pendapat orang lain dan bekerjasama.
Pertemuan
2
¨ Menjelaskan sub phylum dari vertebrata.
¨ Membedakan
ciri-ciridarianggota sub phylum vertebrata.
¨ Menejelaskan peranan berbagai sub phylum vertebrata bagi kehidupan manusia.
¨ Mengamati ciri-ciri sub phylum vertebrata melalui gambar slide powerpoint.
¨ .Mengelompokkan jenis-jenis hewan vertebrata melalui pengamatan.
¨ Membuat laporan hasil
pengamatan, obyek, atau gambar dalam bentuk tabel.
¨ Mengamati
ciri-ciri contoh phylum pisces secara langsung untuk mengetahui kompleksitas
system organ dari phylum hewan tersebut.
¨ Mengamati ciri-ciri contoh phylum dari
vertebrata melalui gambar, charta dan secara langsung.
¨ Membuat
laporan hasil pengamatan.
¨ Karakter
Selama
proses pembelajaran, siswa terlibat dan dapat menunjukkan kemajuan dalam
perilaku berkarakter meliputi meliputi teliti, peduli, jujur, mandiri,
disiplin,kerja keras tanggung jawab, dan terbuka.
¨ Keterampilan
sosial
Selama
proses pembelajaran, siswa terlibat dan dapat menunjukkan kemajuan dalam
keterampilan sosial meliputi bertanya, diskusi, berkomunikasi,mengungkapkan
pendapat, menghargai pendapat orang lain dan bekerjasama.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
¨ Siswa
mampu menjelaskan ciri-ciri umum hewan.
¨ Siswa
mampu menjelaskan ciri masing –masing phylum dalam dunia hewan.
¨ Siswa
mampu menjelaskan peranan berbagai phylum dalam dunia hewan bagi kehidupan manusia.
¨ Siswa
mampu menjelaskan sub phylum invertebrata.
¨ Siswa
mampu membedakan ciri-ciri dari anggota
sub phylum invertebrata.
¨ Siswa
mampu menejelaskan peranan berbagai sub phylum invertebrate bagi kehidupan manusia.
¨ Siswa
mampu mengamati ciri-ciri anggota phylum porifera hingga echonodermata melalui gambar slide power point.
¨ Siswa
mampu mengamaticiri-ciri sub phylum invertebrata
melalui gambar slide power point.
¨ Siswa
mampu mengelompokkan jenis-jenis hewan invertebrate melalui pengamatan.
¨ Siswa
mampu membedakan macam–macam phylum dari invertebrate melalui gambar, charta dan secara langsung.
¨ Siswa
mampu membuat laporan hasil pengamatan, obyek, atau gambar dalam bentuk tabel.
¨ Siswa
mampu membuat laporan hasil pengamatan.
¨ Karakter
Selama
proses pembelajaran, siswa terlibat dan dapat menunjukkan kemajuan dalam
perilaku berkarakter meliputi meliputi teliti, peduli, jujur, mandiri,
disiplin,kerja keras tanggung jawab, dan terbuka.
¨ Keterampilan
sosial
Selama
proses pembelajaran, siswa terlibat dan dapat menunjukkan kemajuan dalam
keterampilan sosial meliputi bertanya, diskusi, berkomunikasi,mengungkapkan
pendapat, menghargai pendapat orang lain dan bekerjasama.
Pertemuan 2
¨ Siswa
mampu menjelaskan sub phylum dari vertebrata.
¨ Siswa
mampu membedakan ciri-ciri dari anggota
sub phylum vertebrata.
¨ Siswa
mampu menjelaskan peranan berbagai sub phylum vertebrata bagi kehidupan manusia.
¨ Siswa
mampu mengamati ciri-ciri sub phylum vertebrata melalui gambar slide power point.
¨ Siswa
mampu mengelompokkan jenis-jenis hewan vertebrata melalui pengamatan.
¨ Siswa
mampu membuat laporan hasil pengamatan, obyek, atau gambar dalam bentuk tabel.
¨ Siswa
mampu mengamati ciri-ciri contoh phylum pisces secara langsung untuk mengetahui
kompleksitas system organ dari phylum hewan tersebut.
¨ Siswa
mampu mengamati ciri-ciri contoh phylum dari vertebrata melalui gambar, charta
dan secara langsung.
¨ Siswa
mampu membuat laporan hasil pengamatan.
¨ Karakter
Selama
proses pembelajaran, siswa terlibat dan dapat menunjukkan kemajuan dalam
perilaku berkarakter meliputi meliputi teliti, peduli, jujur, mandiri,
disiplin,kerja keras tanggung jawab, dan terbuka.
¨ Keterampilan
sosial
Selama
proses pembelajaran, siswa terlibat dan dapat menunjukkan kemajuan dalam
keterampilan sosial meliputi bertanya, diskusi, berkomunikasi,mengungkapkan
pendapat, menghargai pendapat orang lain dan bekerjasama.
V. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Secara umum berikut ini adalah
ciri-ciri hewan :
1. Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda
dengan nutrisi autotrofik pada
tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya
dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau
memakan bahan organik yang terurai.
2. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang
menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen
terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
3. Keunikan
hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran
impuls dan pergerakan, yaitu jaringan sarafdan jaringan otot sehingga
dapat bergerak secara aktif.
4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan
tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.
5. Alat pernapasan pada hewan bermacam-macam tergantung
pada tempat hidupya,ada yang bernapas dan paru-paru
seperti kucing, insangseperti ikan, kulit seperti cacing, trakea seperti
serangga.
6. Memerlukan
makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup.
7. Tidak mempunyai indra berpikir.
9. Kehidupan dapat berakhir (mati)
Ciri-ciri phylum hewan invertebrata
a.
Filum Porifera
Ciri-ciri
umum Porifera
- Porifera
merupakan hewan metazoa yang paling sederhana.
- Tubuh
terdiri atas banyak sel.
- Bentuk
tubuhnya seperti tabung atau jambangan yang berpori dan di dalamnya
terdapat rongga tubuh.
- Biasanya
hidup di laut, mulai dari daerah perairan pantai yang dangkal hingga
daerah berkedalaman 5,5km.
- Tubuhnya
melekat pada suatu dasar dan tidak dapat berpindah tempat (sesil).
- Struktur
tubuhnya memiliki dua lapisan sel (dipliblastik), yaitu lapisan luar dan
lapisan dalam.
- Makanan
porifera berupa plankton atau bahan organik yang masuk bersama aliran air
melewati pori.
- Tidak
memiliki sistem saluran pencernaan makanan. Sistem pencernaannya
berlangsung secara intraseluler.
b. Filum
Coelenterata
Ciri-ciri
umum Coelenterata
- Kebanyakan
hidup di laut, hanya bbrp jenis yang hidup di air tawar.
- Termasuk
hewan metazoa yang bersifat diploblastik.
- Bentuk
tubuhnya simetri radial.
- Tidak
memiliki anus, shg sisa makanan dikeluarkan dari mulut dengan cara
dimuntahkan.
- Reproduksi
berlangsung secara seksual dan aseksual.
c. Filum
Platyhelmintes
Ciri-ciri
Platyhelmintes
- Memiliki
struktur tubuh pipih, ada yang berbentuk seperti pipa, lunak, dan tak
bersegmen.
- Susunan
tubuhnya simetri bilateral.
- Merupakan
hewan triploblastik aselomata.
- Tidak
memiliki sistem peredaran darah dan respirasi.
- Alat
pencernaannya belum sempurna, umumnya hanya mempunyai mulut dan tidak
memiliki anus.
d. Filum
Nemathelmintes (Nematoda)
Ciri-ciri
Nemathelmintes
- Merupakan
hewan triploblastik yang memiliki selom semu sehingga anggotanya dikenal
sebagai hewan triploblastik pseudoselomata.
- Memiliki
bentuk tubuh simetri bilateral.
- Dinding
tubuhnya terdiri atas tiga lapisan, yaitu ektoderm, mesoderm, dan
endoderm.
- Semua
anggotanya bereproduksi secara seksual.
- Cacing
betina pada umumnya berukuran lebih besar dibandingkan cacing jantan.
- Tubuhnya
tertutup dengan lapisan kutikula.
e. Filum
Annelida
Ciri-ciri
Annelida
- Merupakan
hewan triploblastik selomata.
- Pernafasan
biasa dilakukan oleh seluruh permukaan tubuhnya.
- Ada
yang bersifat hermafrodit dan ada yang monocious.
- Memiliki
alat gerak berupa rambut atau seta yang terdapat di permukaan kulit.
- Kebanyakan
ditemukan di daerah tanah gembur dan tumpukan sampah tumbuh-tumbuhan.
f. Filum
Mollusca
Ciri-ciri
Mollusca
- Merupakan
hewan triploblastik.
- Tubuhnya
lunak, simetris bilateral, dan tidak beruas-ruas.
- Mollusca
memiliki mantel yang dapat membuat cangkok dari bahan kalsium karbonat dan
kelenjar lendir.
- Bersifat
kosmopolit, artinya dapat dijumpai di berbagai tempat, yaitu darat, air
tawar, laut, daerah panas sampai daerah dingin.
- Mollusca
sudah memiliki sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi,
sistem saraf, sistem reproduksi, dan sistem otot.
g. Filum
Anthropoda
Ciri-ciri
Anthropoda
- Merupakan
hewan triploblastik selomata.
- Dapat
ditemukan dimana-mana, antara lain di air, darat, dalam tanah, dan ada
juga yang hidup sbg parasit pada hewan dan tumbuhan.
- Bereproduksi
secara seksual, tetapi ada juga beberapa hewan yang melakukan
partenogenesis.
- Tubuhnya
terdiri atas kepala, dada, dan abdomen.
- Merupakan
hewan bilateral simetris.
- Anthropoda
memiliki sistem pencernaan yang sempurna. Mulut sudah dilengkapi dengan
rahang serta memiliki anus.
h. Filum
Echinodermata
Ciri-ciri Echinodermata
- Echinodermata
termasuk hewan triploblastik selomata.
- Semua
anggota hewan ini hidup di laut.
- Bentuk
tubuh dewasanya adalah simetris radial, sedangkan larvanya berupa simetris
bilateral.
- Kulitnya
terdiri atas lempeng-lempeng kapur dengan duri-duri kecil pada
permukaannya.
- Memiliki
kaki buluh yang disebut kaki ambulakral.
Peranan
hewan invertebrata bagi kehidupan
1. Peranan Porifera bagi kehidupan
a. Sebagai
makanan hewan laut lainnya
b. Sebagai
sarana kamuflase bagi beberapa hewan laut
c. Sebagai
hiasan akuarium
d. Sebagai
alat penggosok untuk mandi dan mencuci
e. Porifera
yang dijadikan obat kontrasepsi (KB)
f. Sebagai
campuran bahan industri (kosmetik)
2. Peranan Coelentarata bagi kehidupan
manusia
Secara umum anggota filum coelenterata
mempunyai peranan positif dalam kehidupan karena hal-hal berikut ini :
o
membentuk
karang laut yang dapat mengurangi abrasi
o
tempat
hidup dan berkembangbiak berbagi jenis ikan
o
sebagai
bahan perhiasan/asesoris/cindera mata
o
sebagai
daya tarik wisata,
o
bahan
obat-obatan, bahan bangunan ( batu kapur ), bahan makanan.
Dan secara umum, anggota filum Cnidaria
memiliki peran penting sebagai komponen biotik ekosistem laut.Sementara itu,
peranan negatif dari anggota filum ini belum diketahu secara pasti. Hanya saja,
beberapa pengalaman menunjukkan bahwa sering terjadi para pengunjung pantai
mengalami gatal-gatal, bahkan keracunan akibat "tersengat" ubur-ubur
3. Peranan Plathyhelminthes
bagi kehidupan
a. Planaria
menjadi salah satu makanan bagi organism lain.
b. Cacing
hati maupun cacing pita merupakan parasit pada manusia
4. Peranan nemathelmintes bagi
kehidupan
Peranan dan
manfaat nemathelminthes bagi kehidupan manusia secara ekonomi tidak ada yang
menguntungkan bahkan merugikan. Nemathelminthes kebanyakan adalah parasit pada
manusia, tanaman, dan hewan.
5. Peranan filum annelida dalam
kehidupan
a.
Cacing tanah dapat menyuburkan
tanah, karena membantumenghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah.
b.
Cacing palolo dan cacing wawo
dimanfaatkan msayarakat di daerah tertentu dijadikan sebagai makanan
c.
Lintah menghasilkan zat hirudin atau
zat antikoagulan atau zat anti pembekuan darah
6. Peranan mollusca bagi kehidupan
a. Cumi-cumi,
siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein hewani yang cukup
tinggi selain enak rasanya
b.
Cangkang dari berbagai mollusca
dijadikan bahan industry dan hiasan karen banyak yang berwarna sangat indah.
c. Mutiara
yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan komoditas ekspor non
migas yang cukup penting terutama bagi Negara kita.
7.Peranan anthropoda bagi kehidupan
- Udang
dan kepiting merupakan makanan sumber protein yang sangat disenangi karena
dagingnya yang enak. Udang dan kepiting juga dapat dijadikan sebagai
hiasan karena rangka luarnya yang keras.
- Kupu-kupu,
lebah, dan sejenisnya menyukai bunga yang berwarna-warni. Mereka datang untuk
mencari makanan yang berupa serbuk sari atau mengisap madu yang dihasilkan
oleh kelenjar madu atau nektarium. Beberapa butir serbuk sari menempel di
kepala, tubuh, atau kaki dan terbawa terbang pada saat hewan tersebut
meninggalkan bunga itu. Pada waktu hewan itu mendatangi bunga yang lain
untuk maksud yang sama, ada kemungkinan beberapa serbuk sari bunga yang
dibawanya menempel di kepala putik bunga yang dikunjungi, sehingga
terjadilah penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan. Tanpa penyerbukan
bunga tidak akan menjadi buah. Hewan Arthropoda merupakan perantara berlangsungnya
penyerbukan. Setiap Iebah madu yang pulang berburu serbuk sari dan madu,
membawa bahan-bahan tersebut ke sarangnya. Bahan tersebut diperuntukkan
sebagai makanan bagi larva yang keluar dari telur yang dihasilkan oleh
ratunya. Lebah yang mengumpulkan madu tersebut adalah lebah pekerja dalam
masyarakat Iebah. Madu merupakan makanan dan obat bagi manusia. Dan
sarangnya juga dihasilkan malam
- Ulat
sutera menghasilkan benang-benang halus yang dijalin membentuk kokon.
Kokon ini digunakan oleh hewan yang bersangkutan untuk pelindung pada
stadium istirahat (pupa) dari daur hidupnya, dan pada saat ulat keluar
dari kokon telah berubah menjadi kupu-kupu ulat sutera. Dan kokon ini
manusia mampu mengolah untuk mendapatkan benang sutera sebagai bahan
sandang seperti sarung dan selendang.
- Beberapa
jenis udang yang sangat kecil seperti Dafnia, Copepoda, Estheria, dan
Conchostraca, dengan ukuran kurang dari 1 mm, merupakan plankton
dan makanan bagi hewan-hewan yang lebih besar. Dengan demikian,
Arthropoda jenis ini merupakan mata rantai makanan dalam kehidupan di air.
Untuk kehidupan di darat bertindak sebagai mata rantai makanan adalah
Arthropoda jenis Insecta.
- Arthropoda
dari kelompok Collembola yang mendiami permukaan tanah menghasilkan
pupuk. yaitu kotorannya yang merupakan bahan humus. Humus tidak saja
sebagai pupuk tetapi juga menjaga tanah agar terhindar dari erosi. Adanya
humus berpengaruh baik terhadap kandungan air dan udara dalam tanah,
sehingga tumbuhan yang tumbuh di ternpat itu dapat menyerap zat-zat hara dengan
mudah.
8. Peranan echinodermata bagi kehidupan
a. Telur landak laut (Arbacia punctulata)
yang banyak dikonsumsi di jepang;
b.
Keripik dari
timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo, Jawa timur
c.
Mentimun laut
setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk;
d.
Telur bulu babi
dapat dimakan;
e.
Bahan
penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal
f.
Sebagai
pembersih pantai;
g.
Bahan
penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para
h. ilmuwan biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut;dsb
Pertemuan 2
Materi :
Ciri-ciri umum hewan vertebrata
1.
Mempunyai tulang yang
terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.
2.
Mempunyai otak yang
dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.
3.
Tubuh berbentuk simetris bilateral.
4.
Mempunyai kepala, leher,
badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada
contohnya
pada katak.
5. Mempunyai
kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon
untuk pengendalian. Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh
6. Susunan
saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang
belakang
7. Bersuhu
tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan
kondisi lingkungan (poikiloternal)
8. Sistem
pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang operculum
9. Alat
pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah
vertran (depan) dan tulang belakang
10. Kulit
terdiri atas epidermis (bagian luar) dan
endodermis (bagian dalam)
11.
Alat reproduksi
berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa ovalium dan
testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma.
Hewan
bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu:
1.
Kelas Pisces (Ikan)
2.
Kelas Amphibi (Latin amphi = dua, bia = hidup)
3.
Kelas Reftilia (Bahasa latin repare = merangkak/merayap)
4.
Kelas Aves (Burung)
5.
Kelas mamalia (Bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada, mamalia artinya
hewan menyusui)
·
Ciri Struktur Pisces/Ikan
Berasal dari
manakah ikan yang Anda makan sehari-hari? Semua jenis ikan berasal dari daerah
perairan, baik air tawar dan air asin. Tubuh ikan
berbentuk ramping dilengkapi sirip untuk bergerak di air, tubuh bagian luarnya
ditutupi sisik dan berlendir, bernapas dengan menggunakan insang untuk
mengambil oksigen yang terlarut dalam air, berkembang biak dengan bertelur dan
pembuahan terjadi di luar tubuh. Karena jantung ikan hanya memiliki satu
ventrikel sehingga berdarah dingin dan suhu tubuhnya dapat berubah-ubah
tergantung pada suhu luarnya. Dari semua jenis ikan yang ada sekarang, ikan
dapat digolongkan menjadi tiga kelas yaitu kelas, Agnatha, kelas Condrichthyes,
dan kelas Osteichthyes.
1) Kelas Agnatha
Agnatha berasal dari bahasa Yunani, yaitu
a yang berarti tidak dan gnathos yang berarti rahang. Semua
jenis ikan yang termasuk dalam kelas agnatha memiliki ciri-ciri tidak
berahang, siripnya tidak berpasangan, rangka tubuhnya tersusun atas tulang
rawan serta jantungya hanya memiliki satu ventrikel. Contoh ikan lamprey (Petromyzon
sp.).
Lamprey (Petromyzon sp.)
2)
Kelas Condrichthyes
Condrichthyes
berasal dari bahasa Yunani, yaitu condros yang
berarti tulang rawan dan ichthyes yang berarti ikan. Semua jenis ikan
yang termasuk dalam kelas Condrichthyes memiliki tulang rawan, mulut dan lubang
hidungnya ventral. Celah-celah pharyngeal yang terlihat dari luar berjumlah 5 atau lebih dan jantungnya hanya
memiliki satu ventrikel. Contoh ikan hiu dan ikan pari.
Ikan hiu
3) Kelas
Osteichthyes
Osteichthyes berasal dari
bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang
berarti ikan. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas Osteichthyes memiliki
sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celah-celah
pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan jantungnya hanya memiliki
satu ventrikel. Contohnya, ikan lele, bandeng, dan gurami.
·
Ciri Struktur Amphibia (Amfibi)
Amphibia (amfibi) adalah hewan yang tempat
hidupnya bisa di darat dan di air. Contoh hewan amfibi, yaitu katak. Katak
memiliki kulit tak bersisik yang selalu basah dan berlendir, alat pernapasannya
berupa paru-paru, rongga mulut, dan kulit. Jantungnya hanya mempunyai satu
ventrikel dan alat geraknya berupa kaki. Jenis hewan ini berkembang biak dengan
bertelur dan pembuahannya terjadi di luar tubuh. Tahukah Anda bahwa jika katak
bertelur selalu di tempat yang berair?
Karena
telur katak tidak memiliki kulit keras, sehingga jika bertelur selalu diletakkan
di dalam air atau pada tempat yang becek. Setelah telur menetas dan keluar
menjadi katak muda masih dalam bentuk berudu hidupnya dalam air dengan sistem
pernapasannya menggunakan insang. Setelah dewasa tempat hidupnya di darat dan
alat pernapasannya menggunakan paru-paru, rongga mulut, dan kulitnya yang
basah. Jika kulitnya kering, apa yang terjadi? Apabila kulitnya mengalami
kekeringan, maka katak akan segera mati, tetapi setelah berada di dalam air
kemudian kulitnya menjadi basah katak akan menjadi segar dan sehat kembali.
Beberapa species Amfibi yang kita kenal seperti katak sawah (Rana
limnocharis), bangkong (Bufo melanostictus), dan katak pohon atau
bancet (Racophorus reinwardti).
Katak
·
Ciri Struktur Reptilia/Hewan Melata
Nama Reptilia
berasal dari bahasa Latin, repere yang berarti melata, tempat
hidupnya di darat dan di air. Tubuhnya terbungkus kulit yang kering bertanduk
(tidak licin), ditutupi oleh sisik, cara berjalannya secara merayap atau
melata. Hewan ini tergolong berdarah dingin karena suhu tubuhnya tergantung pada
suhu lingkungannya. Jantung Reptilia memiliki 4 ruang yang tidak sempurna
karena masih ada lubang pada sekat pemisah antara bilik kiri dan bilik kanan.
Hewan ini berkembang biak dengan bertelur. Kelas Reptilia meliputi, kadal,
ular, buaya dan penyu.
Ular
bagan pengelompokan reptilia
·
Ciri Struktur Aves/Burung
Burung
merupakan hewan yang tubuhnya diselaputi oleh bulu-bulu. Anggota depannya
berubah menjadi sepasang sayap, selain digunakan untuk terbang juga untuk
mengatur suhu tubuhnya. Hewan ini berdiri dan berjalan dengan kedua kakinya
yang berjari empat, alat pernapasannya berupa paru-paru dan jantungnya memiliki
empat ruang dengan sempurna, yaitu dua serambi dan dua bilik. Pada beberapa
jenis burung yang memiliki jarak terbang jauh dilengkapi dengan alat bantu
pernapasan berupa pundi-pundi (kantung) berhubungan dengan paru-paru yang
berfungsi sebagai penyedia udara untuk paru-paru sewaktu terbang.
Burung
Burung
berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan terjadi di dalam tubuh. Contoh
aves antara lain burung elang, burung merpati, burung merak, burung hantu,
burung gagak, ayam kampung, ayam bekisar, termasuk pinguin.
·
CiriStrukturMamalia/Hewan
Menyusui
Mamalia
berasal dari bahasa Latin, mammae yang
berarti buah dada, payudara, tempat hidupnya ada yang di air dan di darat. Pada
umumnya tubuh ditutupi oleh rambut dan kulit yang banyak mengandung kelenjar,
seperti kelenjar keringat, kelenjar lemak, dan kelenjar susu. Semua hewan yang
termasuk Mamalia mempunyai dua ciri yang sama, yaitu ciri pertama, tubuhnya
ditutupi rambut, walaupun kadang-kadang tidak begitu nyata, contohnya pada
beberapa ikan paus, segera setelah dilahirkan rambut-rambut itu hilang sama
sekali. Ciri kedua, memiliki kelenjar susu untuk menyusui anak yang baru
dilahirkan atau masih kecil. Pada saat masih dalam bentuk embiro tersimpan di
dalam kantung amnion yang mengandung air ketuban, fungsinya untuk menjaga dari
segala goncangan dari luar dan memperlancar pada saat proses melahirkan
anaknya.
Contoh hewan Menyusui
Kelompok
hewan ini bernapas menggunakan paru-paru dan suhu tubuhnya tidak tergantung
pada lingkungannya sehingga tergolong berdarah panas. Pada umumnya Mamalia
berkembang biak dengan beranak dan pembuahan terjadi di dalam tubuh, contohnya
tikus, kucing, anjing, harimau, badak, dan gajah, tetapi ada yang bertelur
seperti Platypus (hewan berparuh bebek), contoh hewan yang termasuk
kelompok Mamalia air, antara lain ikan pesut dan lumba-lumba.
1.
Peranan Pisces Bagi KehidupanManusia
Berikut ini
adalah peranan Pisces yang menguntungkan, antara lain sebagai berikut:
a. Sumber
protein hewani dan vitamin A.
b. Lemak
ikan adalah sumber asam lemak tidak jenuh.
c. Di
California, Filipina, dan Srilanka, sirip ikan cucut dan ikan pari dikeringkan dan
direbus, lalu dibuat gelatin untuk penyedap makanan sup.
d. Bahan
kerajinan (sepatu, tas, sampul buku, pelapis kotak) atau bahan ampelas dari
kulit ikan cucut yang telah disamak; maka muncullah pabrik penyamakan kulit
ikan.
e. Mendorong
berdirinya pabrik-pabrik pengawetan ikan (misal ikan asin, ikan dalam kaleng,
pindang, asinan telur ikan).
f. Tulang
ikan untuk bahan perekat/ lem.
g. Sisa-sisa
ikan dibuat tepung untuk pupuk atau makanan ternak.
h. Ikan
sebagai bahan praktikum atau penelitian demi perkembangan dan kemajuan di
bidang ilmu pengetahuan.
i. Usaha
tempat rekreasi dengan tempat pemancingan.
j. Sebagai
sumber mata pencaharian, misalnya dengan budi daya ikan di kolam, tambak,
pemijahan ikan hias di akuarium.
Ada pula jenis ikan yang merugikan
karena dapat menyerang dan melukai manusia, misalnya ikan pari memiliki racun
pada ekornya. Ikan cucut sering merusak jaring para nelayan. Beberapa ikan
besar juga memakan ikan atau Crustacea sehingga merugikan bagi manusia.
2.
Peranan Amphibi bagi KehidupanManusia
Berikut ini
adalah peranan Amphibi yang menguntungkan, antara lain sebagai berikut:
a. Dimanfaatkan
di bidang kedokteran untuk diambil racunnya sebagai “penguat denyut jantung”.
Contohnya : racun Bufotalin (C119H117 H25).
Dan racun Bufotenin(C6H9NO) dari katak Bufo marinus.
b. Untuk
tes kehamilan, contoh : Bufo melanostictus.
c. Keperluan
praktikum zoology bagi siswa dan mahasiswa.
d. Katak
membantu membinasakan nyamuk.
e. Jenis
Urodela (Megalobatrachus maximus) disukai orang Jepang, dan jenis Rana
sp. disukai orang China dan Jepang sebagai makanan.
f. Di
bidang pertanian dan peternakan, Amphibia berperan sebagai natural
biological control (pengendalian hayati alamiah) terutama terhadap populasi
serangga di alam yang memungkinkan “meledak” sebagai hama.
3. Peranan
Reptilia bagi KehidupanManusia
Berikut ini
adalah peranan Reptilia yang menguntungkan, antara lain sebagai berikut:
a. Sebagai
predator alami, contohnya ular memakan tikus
b. Sebagai
bahan pangan, contohnya daging ular, daging kura-kura, dan telur penyu
c. Minyak
ular atau racun ular dimanfaatkan manusia untuk bahan obat-obatan
Beberapa reptilia juga merugikan
contohnya ular memangsa hewan ternak dan ular berbisa dapat membunuh manusia.
4. Peranan
Aves bagi Kehidupan Manusia.
Berikut ini
adalah peranan Aves yang menguntungkan, antara lain sebagai berikut:
a. Daging dan
telurnya menjadi sumber protein hewani.
b. Telur
ayam dan itik untuk ramuan obat-obatan atau bahan membuat kue.
c. Sebagai bahan
industry, contohnya shuttle cock untuk bulu tangkis dibuat dari bulu
pluma, sedangkan selimut, bantal, kasur dibuat dari bulu plumula (missal bulu
itik, ayam, angsa).
d. Membuka
lapangan kerja missal dengan beternak ayam, itik, angsa, merpati, parkit,wallet.
e. Burung
dilatih dan dilombakan. Contohnya burung perkutut untuk lomba suara.
f. Untuk
kesenangan, missal untuk dinikmati suaranya, keindahan bulunya, tingkah
lakunya, dilatih menirukan suara manusia.
g. Sebagai
predator alami. Burung-burung pemakan insekta juga berperan dalam pengendalian
hayati alami.
h. Di
bidang sains dipergunakan untuk bahan praktikum para siswa dan mahasiswa.
5. Peranan
Mammalia bagi Kehidupan
Berikut ini
adalah peranan Mammalia yang menguntungkan, antara lain sebagai berikut:
a. Sumber
bahan makanan, misalnya daging, telur ayam, dan susu sapi.
b. Sebagai
bahan baku industri tekstil, misalnya pemanfaatan rambut domba untuk dijadikan
wol.
c. Sebagai
objek penelitian, misalnya hewan mammalia tikus putih.
d. Sebagai hewan peliharaan, misalnya anjing, kucing, kelinci.
Namum, beberapa jenis vertebrata ada
yang merugikan manusia misalnya tikus.Tikus dapat menjadi hama tanaman
pertanian.
VI.MODEL DAN
METODE
Model
Pembelajaran : Model Pembelajaran Inquiry
Metode
Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab
dan eksperimen.
VII.BAHAN
-
Video pembelajaran
-
Gambar
-
Charta
-
Contoh hewan phylum
chordata
VIII. ALAT
-
LCD
IX. Berbasis
ICT / Internet
X. SKENARIO
PEMBELAJARAN
PERTEMUAN
1
a.
Pendahuluan
¨ Guru memberikan pertanyaan
tentang konsep materi yang akan di ajarkan
¨ Guru
memberikan informasi tentang manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan
¨ Guru memperlihatkan gambar atau
video
b.Kegiatan Inti
¨ Guru menjelaskan ciri-ciri phylum dalam dunia hewan
¨ Guru memperlihatkan gambar dalam bentuk slide atau video tentang dunia hewan
invertebrata
¨ Guru menjelaskan tentang gambar atau
video yang telah diperlihatkan
¨ Siswa
menganalisis gambar atau video yang berkaitan tentang dunia hewan invertebrata
¨ Guru menjelaskan peranan berbagai phylum dalam dunia hewan bagi kehidupan manusia.
¨ Siswa menuliskan peranan masing-masing phylum dalam dunia hewan bagi kehidupan manusia.
¨ Guru menjelaskan tentang pengelompokan hewan invertebrata
¨ Guru
menginformasikan berbagai peranan dan ciri–ciri dari berbagai jenis hewan invertebrata
¨ Guru memerintahkan siswa untuk membentuk kelompok sebelum memulai diskusi
¨ Guru memberi tugas kepada siswa untuk mengamati
ciri-ciri contoh phylum molusca dan phylum plathyhelminthes secara langsung
untuk mengetahui kompleksitas system organ dari phylum hewan tersebut
¨ Guru
memberi tugas kepada siswa untuk membedakan
macam – macam phylum dari invertebrate melalui gambar, charta secara langsung
¨ Siswa
melakukan pengamatan dari masing-masing filum dari hewan invertebrata
¨ Guru
memerintahkan perwakilan dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi
¨ Siswa
mempresentasikan hasil diskusi
¨ Guru
memberikan penegasan mengenai hasil diskusi
kelompok yang telah dibahas pada akhir pembelajaran
¨ Guru
memberi tugas kepada siswa membuat laporan hasil diskusi
¨ Siswa
menulis laporan hasil pengamatan
c. Penutup
¨ Guru
bersama siswa memberikan kesimpulan mengenai hasil diskusi kelompok yang telah dibahas pada akhir
pembelajaran
¨ Guru
menunjuk beberapa siswa menjawab pertanyaan untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa tentang materi yang telah dibahas.
¨ Siswa
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
¨ Guru
memerintahkan siswa untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya
PERTEMUAN 2
a. Pendahuluan
¨ Guru memberikan pertanyaan
tentang konsep materi yang akan di ajarkan
¨ Guru
memberikan informasi tentang manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan
b. Kegiatan Inti
¨ Guru memperlihatkan gambar dalam bentuk slide atau video tentang
filum chordata.
¨ Guru menjelaskan tentang gambar atau
video yang telah diperlihatkan.
¨ Siswa
menganalisis gambar atau video yang berkaitan tentang filum chordata
¨ Guru menjelaskan tentang pengelompokan hewan vertebrata
¨ Guru menjelaskanciri
masing – masing kelas dalam phylum
chordata.
¨ Siswa
menuliskan ciri-ciri pada masing-masing kelas
¨ Guru menjelaskan peranan masing –
masing kelas dalam phylum
chordata dalam dunia bagi kehidupan manusia.
¨ Siswa menuliskan peranan masing-masing kelas dalam
filum chordata
¨ Guru memerintahkan siswa untuk membentuk kelompok sebelum memulai diskusi
¨ Guru
memberi tugas kepada siswa untuk membedakan
masing – masing kelas dalam filum chordata melalui gambar,charta, dan pengamatan secara
langsung
¨ Guru memberi tugas kepada siswa untuk mengamati
ciri-ciri dari phylum chordata
misalnya kelas pisces dan kelas aves melalui gambar untuk mengetahui kompleksitas system organ
dari phylum hewan tersebut.
¨ Siswa
melakukan pengamatan dari masing-masing kelas filum chordata
¨ Guru
memerintahkan perwakilan dari masing–masing kelompok untuk mepresentasikan
hasil diskusi.
¨ Guru
memberikan penegasan mengenai hasil diskusi
kelompok yang telah dibahas pada akhir pembelajaran
¨ Guru
memberi tugas kepada siswa membuat laporan hasil diskusi.
¨ Siswa
membuat laopran hasil pengamatan
c. Penutup
¨ Guru
memberikan kesimpulan bersama siswa
mengenai hasil diskusi kelompok
yang telah dibahas pada akhir pembelajaran
¨ Guru
menunjuk beberapa siswa menjawab pertanyaan untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa tentang materi yang telah dibahas.
¨ Siswa
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
Belum ada tanggapan untuk "RPP BIOLOGI KURIKULUM 2013 KD 3.10. Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan"
Posting Komentar